Gambar: Stroke Non-Hemoragik: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Stroke Non-Hemoragik: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Admin Enerslim
76x Dilihat

Stroke non-hemoragik, atau yang lebih dikenal dengan istilah stroke iskemik, merupakan jenis stroke yang disebabkan oleh penyumbatan aliran darah ke otak. Berbeda dengan stroke hemoragik, yang terjadi karena pecahnya pembuluh darah, stroke non-hemoragik terjadi karena pembuluh darah yang tersumbat atau terhambat, menyebabkan jaringan otak kekurangan oksigen. Kondisi ini berbahaya karena dapat mengakibatkan kerusakan pada sel-sel otak dalam waktu singkat. Deteksi dini dan penanganan yang tepat sangat penting untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.


Penyebab Stroke Non-Hemoragik


Stroke non-hemoragik terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu, dan ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor berikut:


1. Penyumbatan Arteri: Aterosklerosis atau pengerasan pembuluh darah adalah penyebab utama stroke iskemik. Lemak, kolesterol, dan zat lain dapat menumpuk di dinding arteri dan membentuk plak. Plak ini bisa menyumbat aliran darah atau melepaskan gumpalan yang kemudian mengalir ke otak dan memicu stroke.


2. Emboli: Emboli adalah gumpalan darah atau benda asing yang bergerak melalui pembuluh darah dan menyumbat arteri di otak. Emboli bisa berasal dari bagian tubuh lain, terutama jantung, dan berpindah ke otak, menyebabkan stroke embolik.


3. Faktor Risiko Lain: Tekanan darah tinggi, diabetes, kolesterol tinggi, merokok, serta gaya hidup tidak sehat juga meningkatkan risiko stroke non-hemoragik. Faktor genetik juga dapat memengaruhi risiko stroke.


Gejala Stroke Non-Hemoragik


Gejala stroke non-hemoragik dapat muncul mendadak dan bervariasi tergantung bagian otak yang terkena. Berikut adalah beberapa gejala yang umum terjadi:


1. Kelemahan atau Mati Rasa pada Satu Sisi Tubuh: Salah satu tanda khas stroke adalah kelemahan atau mati rasa pada satu sisi wajah, lengan, atau kaki. Kondisi ini biasanya terjadi secara tiba-tiba dan merupakan tanda penting untuk segera mencari pertolongan medis.


2. Kesulitan Berbicara dan Memahami Pembicaraan: Pasien sering kali mengalami kesulitan berbicara, cadel, atau tidak mampu memahami pembicaraan orang lain.


3. Gangguan Penglihatan: Stroke dapat memengaruhi penglihatan satu atau kedua mata. Pasien mungkin mengalami penglihatan ganda, kabur, atau bahkan kehilangan penglihatan secara tiba-tiba.


4. Kehilangan Keseimbangan atau Koordinasi: Pusing, kehilangan keseimbangan, atau kesulitan berjalan juga menjadi tanda-tanda stroke non-hemoragik.


5. Sakit Kepala Mendadak: Walaupun lebih umum pada stroke hemoragik, stroke non-hemoragik juga dapat menyebabkan sakit kepala mendadak yang terasa sangat intens.


Diagnosa Stroke Non-Hemoragik


Diagnosis stroke non-hemoragik dilakukan oleh tenaga medis melalui beberapa tes dan pemeriksaan, seperti:


1. CT Scan atau MRI Otak: Pemeriksaan pencitraan ini digunakan untuk melihat area otak yang terkena stroke dan menentukan jenis stroke yang terjadi.

  

2. Tes Darah: Tes darah dilakukan untuk mengevaluasi kadar gula darah, elektrolit, serta kemampuan pembekuan darah.


3. Angiografi Otak: Tes ini menggunakan pewarna khusus untuk melihat pembuluh darah di otak, mencari area yang tersumbat atau menyempit.


4. EKG (Elektrokardiogram): Digunakan untuk memeriksa ritme jantung, yang bisa membantu mengidentifikasi penyebab emboli.


Pengobatan Stroke Non-Hemoragik


Penanganan stroke non-hemoragik bertujuan untuk memulihkan aliran darah ke otak dan meminimalkan kerusakan yang terjadi. Beberapa metode pengobatan yang umum antara lain:


1. Obat Penghancur Gumpalan Darah (Trombolitik): Jika stroke didiagnosis dalam beberapa jam pertama, obat penghancur gumpalan darah seperti tPA (tissue plasminogen activator) dapat diberikan untuk melarutkan gumpalan dan memulihkan aliran darah.


2. Obat Antiplatelet dan Antikoagulan: Setelah fase akut, pasien mungkin diberikan obat antiplatelet (seperti aspirin) atau antikoagulan untuk mencegah pembentukan gumpalan darah baru.


3. Tindakan Kateterisasi: Pada beberapa kasus, prosedur kateterisasi bisa dilakukan untuk mengeluarkan gumpalan secara langsung dari arteri yang tersumbat.


4. Rehabilitasi: Pasca-stroke, rehabilitasi menjadi bagian penting dari pemulihan, meliputi terapi fisik, terapi okupasi, dan terapi wicara. Rehabilitasi bertujuan membantu pasien mengembalikan kemampuan fungsional dan meningkatkan kualitas hidup.


Pencegahan Stroke Non-Hemoragik


Pencegahan stroke non-hemoragik bisa dilakukan dengan mengelola faktor risiko dan menjaga gaya hidup sehat. Berikut beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan:


1. Mengontrol Tekanan Darah: Tekanan darah tinggi adalah faktor risiko utama stroke, sehingga penting untuk menjaga tekanan darah dalam batas normal melalui pola makan sehat, olahraga, dan, bila diperlukan, obat-obatan.


2. Berhenti Merokok: Merokok mempersempit pembuluh darah dan meningkatkan risiko stroke. Berhenti merokok dapat membantu mencegah penyakit kardiovaskular.


3. Mengatur Kolesterol dan Gula Darah: Kolesterol tinggi dan diabetes juga meningkatkan risiko stroke. Mengatur pola makan dan mengikuti anjuran pengobatan adalah langkah penting untuk mengontrol keduanya.


4. Olahraga Teratur: Aktivitas fisik seperti berjalan, bersepeda, atau berenang bisa membantu menjaga kesehatan pembuluh darah dan jantung.


5. Menjaga Berat Badan Sehat: Berat badan yang sehat dapat menurunkan risiko hipertensi, diabetes, dan kolesterol tinggi, yang semuanya terkait dengan stroke.


Kesimpulan


Stroke non-hemoragik atau stroke iskemik terjadi ketika aliran darah ke otak terhambat, menyebabkan kekurangan oksigen yang berisiko merusak jaringan otak. Penyebab utamanya adalah aterosklerosis dan emboli, dan gejala umumnya mencakup kelemahan pada satu sisi tubuh, kesulitan berbicara, gangguan penglihatan, dan kehilangan keseimbangan. Diagnosis yang cepat dan pengobatan yang tepat sangat penting untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Dengan mengelola faktor risiko melalui gaya hidup sehat dan pemeriksaan kesehatan rutin, risiko stroke non-hemoragik dapat dikurangi secara signifikan.


Jika anda sedang mempunyai keluhan kesehatan kunjungi platform OSHS (One Stop Healthy Solution) untuk konsultasi dan banyak pilihan obat yang bisa mengatasi keluhan kesehatan anda. Selain itu, anda juga bisa membaca tips - tips kesehatan yang lengkap serta mendapat konsultasi kesehatan secara GRATIS oleh para ahli kami, yuk kunjungi sekarang di OSHS.CO.ID

Berlangganan email dengan kami

agar mengetahui promo terbaru setiap saat

Hubungi Kami